Makna Cerita Sang Pengembara
Diumpamakan kelas 6B ini seperti tepian sungai yang penuh batu-batu berserakan yang mungkin akan menjadi permata jika kalian mengambilnya. Batu-batu itu diibaratkan segala ilmu pengetahuan yang diperoleh di kelas 6. Seperti lelaki tua yang tidak bisa memaksa si pengembara mengambil batu sebanyak-banyaknya. Bu Sumi juga tidak dapat memaksa kalian untuk mengumpulkan semua ilmu yang ditawarkan disini. Tidak juga orang lain. Tetapi, Bu Sumi dapat dan akan membimbing kalian semua anak2 kelas 6b yang hebat untuk mengumpulkan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin sebelum kalian menyeberang sungai (sampai SMP) karena kalian tidak akan pernah bisa kembali lagi (ke SD).
Oleh karena itu jangan sia-siakan waktu.
Jangan sia-sia kan kesempatan, mari kita belajar bersama mengumpulkan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya laksana ilmu adalah permata yang tiada tara yang akan sangat berguna untuk kalian sampai kapanpun juga.
Semangat belajar meski dalam segala keterbatasan jaral di antara kita.
schumychan belajar berkarya
Guru SD Timbulharjo
Senin, 13 Juli 2020
Kamis, 29 Agustus 2019
Citi khusus tumbuhan
TUMBUHAN YANG HIDUP DI AIR (HIDROFIT)
Tumbuhan dibedakan menjadi bermacam-macam tergantung habitatnya. Salah satu habitat tumbuhan yaitu air. Tumbuhan yang hidup di air disebut tumbuhan hidrofit. Beberapa contoh tumbuhan hidrofit yaitu :
1. TERATAI
Teratai (Nymphaea) kalau dalam bahasa Inggris dikenal denfan nama water-lily. Teratai tumbuh di permukaan air. Bunga dan daun teratai berada di permukaan air, meskipun demikian akar tanaman teratai mencapai dasar air. Daun teratai berbentuk bundar atau oval. Daun teratai tidak berlapis lilin, sehingga daun yang jatuh di permukaan air tidak membentuk butiran.
Teratai memiliki ciri khusus, yaitu:
a. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis berfungsi untuk mempercepat penguapan.
b. Batang berongga berisi udara berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan membantu teratai agar tetap tegak.
c. Daun bundar dan lebar berfungsi untuk menyerap cahaya matahari sebanyak-banyaknya.
d. Memiliki lapisan pembersih pada daun.
2. ECENG GONDOK
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman yang hidup di air. Tanaman eceng gondok tidak memiliki batang, daunnya berbentuk oval, bunganya berbentuk bulir, dan memiliki akar serabut. sebagai tanaman yang hidup di air, eceng gondok memiliki ciri khusus sebagai berikut :
a. Akar serabut berfungsi untuk menjeraaat lumpur dan segala paartikel yang ada di dalam air.
b. Daunnya memiliki rongga dan menggembung sehingga memudahkannya mengapung di air.
3. APU APU
Apu apu ( Pistia) merupakan tumbuhan dari kelas talas-talasan. Tanaman ini berwarna hijau dan saat tua akan berwarna kekuning-kuningan. Daun tanaman apu apu tebal yang lembut pada permukaannya. Daun apu-apu tebal, kenyal, dan lembut, sepintas seperti mahkota bunga mawar.
Ciri khusus tanaman apu apu yaitu:
a. Akar panjang hingga 80 cm yang berwarna putih. Akar apu apu menggantung di bawah roset dan mimiliki stolon. Rambut-rambut akar membentuk struktur seperti keranjang yang dikelilingi udara yang berrfungsi untuk meningkatkan daya apung di air.
b. Apu apu berperan sebagai pembersih air terutama untuk menyerap limbah akibat pencemaran bahan radioaktif dan logam berat.
Senin, 26 Agustus 2019
GERAK JALAN SD TIMBULHARJO
JUARA 1 BERTAHAN DI SEKOLAHKU
Setiap tahun, Guru Olahraga Kecamatan Sewon menyelenggarakan lomba gerak jalan. Tahun 2019 ini, lomba gerak jalan diselenggarakan di lapangan Pendowoharjo Sewon. Peserta lomba berasal dari tingkat SD, SMP, dan masyarakat umum dari wilayah Sewon. Lomba berlangsung meriah dan tertib.
SD Timbulharjo salah satu sekolah yang turut berpartisipasi mengikuti lomba. SD Timbulharjo mengirimkan dua regu, yaitu regu putra dan regu putri. Setiap regu terdiri dari 10 anggota dan satu komandan regu. Regu putra dikomandani oleh Dipainggana sedangkan regu putri dikomandani oleh Fatma.
Tahun ini, SD Timbulharjo berhasil mempertahankan prestasinya meraih Juara 1 Lomba Gerak Jalan untuk Regu Putra seperti tahun 2018. Selamat kepada SD Timbulharjo khususnya regu gerak jalan putra, semoga prestasi selama dua tahun berturut-turut ini menjadi motivasi agar tahun-tahun kedepan selalu juara lagi. SD Timbulharjo Jaya.
Sabtu, 24 Agustus 2019
6B ISTIMEWA
6B Istimewa
Istimewa muridnya, Istimewa gurunya
Tahun ini kelas 6B terdiri dari 30 siswa, 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Ketigapuluh siswa tersebut adalah siswa istimewa yang memiliki bakat dan kecerdasan masing-masing.
Membersamai mereka mewujudkan cita-cita adalah harapan tertinggi saya sebagai gurunya. Hal ini tak akan bisa tercapai tanpa dukungan dan kerjasama dari anak, sekolah, dan orang tua.
Semoga cita-cita dan harapan mereka dapat tercapai. Semoga kami bpaka dan ibu guru mampu membimbing dan mendidik mereka menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, dan trampil.
Rabu, 14 Februari 2018
KERTAS
KERTAS
Kertas adalah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Pembuatan kertas oleh pabrik secara umum digambarkan seperti ilustrasi berikut :
- Tahap 1
Bahan Baku kayu ditebang menjadi log (batangan) kemudian diangkut ke pabrik kertas untuk diproses lebih lanjut. - Tahap 2
Kayu log tersebut kemudian didiamkan beberapa bulan untuk menjaga kelembabannya. - Tahap 3
Kayu yang sudah lama didiamkan tersebut dikupas kulitnya dan dipotong-potong menjadi ukuran lebih kecil. - Tahap 4
Kayu dirajang menjadi serpih sebesar kotak korek api, kemudian dimasukkan ke dalam tangki raksasa yang disebut pencerna atau penghancur. - Tahap 5
Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam kemudian kayu berubah menjadi bahan lunak seperti kapas. Inilah yang disebut bubur kertas atau pulp. - Tahap 6
Setelah keluar dari pencerna, bubur kertas dicampur air. Bubur dengan kadar air 90% ini kemudian dilewatkan pada mesin yang disebut kotak kepala. - Tahap 7
Kotak kepala membentangkan bubur kertas yang berair itu di atas sebuah ayakan bergerak yang disebut kawat. Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke kawat, sekitar 98% airnya terperas keluar. - Tahap 8
Serangkaian gilingan lain kemudian mengeluarkan hampir seluruh sisa air dari kertas yang mengering itu. Kini hanya tinggal sedikit sekali molekul air yang ada. - Tahap 9
Kertas yang baru saja terbentuk dilewatkan pada silinder tambahan yang dipanaskan dari dalam. Nah silinder ini akan mengeluarkan air lagi dari kertas yang berjalan. - Tahap 10
Serat selulosa kini telah menjadi jalinan yang saling terkait. Gelendong besar yang disebut penggulung mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa. - Tahap 11
Gulungan ini kemudian dipotong menjadi gulungan-gulungan kecil atau lembaran dan dikirim ke luar dari pabrik.
Senin, 12 Februari 2018
KELILING SEGIEMPAT
KELILING SEGIEMPAT
1. Persegi
Keliling = 4 x s
2. Persegi Panjang
Keliling = 2 x ( p + l )
Langganan:
Postingan (Atom)